Pada
kesempatan kali ini, saya ditugaskan untuk menceritakan tentang pengalaman
mengambil keputusan terberat yang pernah saya alami. Saya pernah mengalami
suatu situasi yang membuat saya berfikir sangat keras dan sulit untuk tidur.
Jadi begini
ceritanya, pada saat saya masih berada di bangku SMA saya tergabung dalam
sebuah unit Marching Band milik pemerintah Provinsi di kota saya, dimana
Marching Band ini telah merubah gaya hidup saya yang tadinya saya seorang yang
sulit bergaul dan seorang yang sangat malas, setelah bergabung dengan Marching
Band saya mulai belajar berorganisasi dan saya rasa memperbaiki gaya hidup saya
sehari-hari. Di unit ini banyak prestasi yang saya dapatkan baik di tingkat
Nasional maupun Internasional, dan tiba saatnya saya harus meninggalkan
kehidupan saya di dunia Marching ini dan fokus dalam pelajaran karena saya
sudah kelas 3, namun bukan disini letak permasalahannya.
Permasalahannya
adalah ketika saya Kuliah di luar kota, ya pada saat itu staff dari unit
tersebut meminta pertolongan saya untuk bermain kembali dan mengisi komposisi
pemain perkusi yang masih kosong untuk sebuah kejuaraan Marching Band tingkat
Internasional, dimana saya menjadi pilihan terakhir untuk diminta kembali
ber-Marching Band ria, sebelumnya para staff telah menghubungi seluruh alumni
yang masih satu daerah untuk bergabung namun tidak ada yang menyanggupinya
karena memiliki kesibukannya masing-masing (saya rasa mereka juga mengalami hal
yang sama dengan saya). Sampai akhirnya saya diminta tolong untuk membantu unit
tersebut dan saya sangat pusing memikirkannya,yaa pusing karena saya sangat
ingin membantu rekan-rekan dan saya pribadi memang sangat mencintai musik,
namun saya juga memiliki tanggung jawab untuk meneruskan study saya di Luar
kota. Setelah tidak menemukan titik terangnya saya akhirnya berkonsultasi
dengan kedua orang saya, dan kedua orangtua saya pun berkata sama yaitu
"Pilih lah yang menurut kamu benar, apakah bergabung kembali dengan unit
Marching disini, apa berkonsentrasi dengan study di luar kota". Ini
membuat saya menemukan jawabannya, yaa saya akhirnya memilih untuk
berkonsentrasi melanjutkan study saya, namun saya tidak hanya menolak tawaran
untuk bermain kembali, saya juga ikut mencarikan pemain yang cocok untuk
mengisi kekosongan dalam squad perkusi, dan akhirnya saya menemukan seseorang
yang saya rasa cocok untuk mengisi posisi tersebut, ya junior saya yang
tergabung dalam Ekskul Marching Band sekolah (saya juga tergabung dalam unit
Marching sekolah hehe..).
Yaa
begitulah cerita saya pada saat saya mengalami kesulitan untuk mengambil sebuah
keputusan yang saya rasa sangat sangat berat, walaupun berat kita harus tetap
bisa mengatasinya dan mengambil keputusan yang benar.
07.04 |
Category:
Tugas Kuliah
|
0
komentar
Comments (0)